Pilkada tidak langsung vs Kampus

Posted on
  • Senin, 15 September 2014
  • by
  • Thor
  • in
  • Labels:
  • Kuasa Rakyat, Jangan di rampas!

    Gerakan Reformasi tahun 1998 yang lahir dari kampus dan telah menelan korban jiwa tidak sedikit beberapa hari belakangan ini sedang ada upaya penodaan. Penodaan hasil reformasi semakin parah menuju sikap pengkhianatan atas demokrasi dalam pemilihan kepala daerah secara langsung. Suasana politik pasca pilpres 2014 ternyata memperlihatkan bagaimana kaum elite yang gerah dengan kemenangan lawan. Sikap tak sportif yang jauh dari sikap negarawan pasti akan membuat muak kaum intelektual kampus. Asazi Demokrasi yang sedang dinikmati terancam terampas oleh tindakan yang didasari perasaan emosi dan balas dendam.

    Pilar demokrasi diatas pondasi yang bangun dengan darah dan air mata, seakan terabaikan oleh rasa haus kekuasaan. Patut dipertanyakan, kemanakah mereka di era gerakan reformasi? Tidurkah? comakah?.

    Masyarakat kampus akankah tinggal diam dengan rongrongan demokrasi yang telah mereka bangun dengan korban kawan-kawan anda, pacar anda, saudara anda, mahasiswa anda. Ancaman sudah didepan mata, demokrasi semu yang pernah membelenggu pernah berhasil kalian dobrak, kalian gugat, kini perlu kalian susun kekuatan lagi. Popor bedil, penjara, gas air mata, pernah tak menakutkan kalian. Kini ancaman kita lebih menakutkan karena orang-orang yang sedang mendidih darahnya karena dendam dan kemunafikan.

    Pada alinea akhir tulisan ini penulis cuplik blog arrasyid1.blogspot.com tentang Gerakan Mahasiswa.

    Gerakan mahasiswa harus menjadi gerakan ilmiah yang dibangun diatas basis rasionalitas yang tangguh. Gerakan mahasiswa bukanlah gerakan emosional yang dibangun diatas romantisme sejarah masa lalu sekaligus sarana penyaluran agresi gejolak muda. Partisipasi mahasiswa dalam gerakan merupakan respon spontan atas situasi sosial yang tidak sehat, bukan atas ideologi tertentu, melainkan atas nilai-nilai yang ideal. Gerakan mahasiswa bersifat independen dari kelompok kepentingan tertentu,tetapi tidak menutup kemungkinan ada langkah bersama, ini bisa terjadi lantaran sifat gerakan mahasiswa itu sendiri yang merupakan penyalur aspirasi rakyat dan gerakan moral. Dalam perjuangannya gerakan mahasiswa hari ini dituntut untuk mampu mengembangkan jejaring dengan elemen manapun sebagai bagian dari membangun gerakan yang berguna untuk kepentingan masyarakat. 

    Artikel direkomendasi : Koalisi Super Body Keprihatinan Demokrasi

    0 comments:

    Posting Komentar